Ini Crita kegagalan dan kekecewaan. Jangan hiraukan dan pedulikan, tapi ambil pelajaran …
Niat bantu usaha teman kita bantu promosiin usahanya. Ambil komisi sedikit sekedar pengganti pulsa.
Ceritanya ada pesanan kali ini kliennya dari kantor OJK. Tanya barang ATK (papan tulis whiteboard ukuran besar) ada?
Pas ditanyakan ke teman tersebut, katanya barang ready, ada 4.
Ok, sy bilang ke pemesan barang ready mereka cuma pesan 1, dan bisa dijemput sendiri.
Sebelum yang pesan datang, konfirmasi apakah barang ready? dan pesan jangan kemana-mana? Nanti pemesan barang datang dia tidak ada.
2 hari HP mati tidak bisa dihubungi. Kemudian dikirim lagi orang untuk pastikan barang yang katanya ada ready, stand by.
Ketika datang pemesan barang, untuk menjemput barang pesanannya dengan mobil angkutannya, ternyata barang tidak ada sudah diambil toko lain.
Lho kan sy sdh pesan 1. Pemesan kecewa saya pun kecewa. Katanya gara2 komunikasi. Ya, kamu matiin HPnya. Sdh brp kali sy contact nggak aktif. Sebelumnya kan sudah dikontak untk pesan dan sudah dipesan.
Sekarang jadinya barang tidak ada, ya udah kurir tanya orang yang pesannya. si Pembuat pun berjanji juga mau kirim ke yang lain.
Akhirnya tertunda. Ok, janji besok siap, oke.
Besoknya si pemesan telpon lagi, sebelum datang kecewa lagi. Tanya si perajin … Dia bilang katanya sedang keluar perbaiki Amplifier.
Ini barang papan tulis whiteboar mika ukuran full triplek, tinggal digandeng triplek di sebelahnya dan dikasi lis. Kerjainnya sebentar gak sampe 5 menit, masa 3 hari gak siap, nggak juga dikerjain.
Konfirmasi lagi ke pemesan. Kami minta Maaf barang belum juga siap, kami cancel (batalin) aja nggak menyanggupi lagi jadinya.
Sakit jiwa nih orang. Kalau nggak mau bisnis ya sudah jangan jualan. Tadinya sy niat bikin sendiri. Gampang si sebenarnya cuma butuh waktu 5 menit buatnya.
Tapi dengan alasan tidak mau menyaingi usaha kawan teman, dan niat bantu saya serahkan/percayakan sepenuhnya, bulat-bulat. Bantu pasarkan aja. Apa maksudnya ini? Mau menjatuhkan nama saya? Oh, ya sudah … nggak mau lagi saya bantu promosikan usahanya.
Ini kejadian benar-benar memukul perasaan saya. Apa maksudnya klu tidak mau menyediakan papan tulis yang jangan buat.
Seringnya pesanan itu yang besar full karena tidak disediakan toko. Saya sudah bilang, sediakan/siapkan barang agak 1 buah. Biar kalo ada yang pesan tinggal ambil.
Kalau kayak gini caranya sy akan buat dan pasarkan sendiri, toh pelanggan sy ada, bahkan dari surabaya ada juga yang pernah menrlpon tapi gak jadi memesan karena besar diongkosnya.